CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sabtu, 29 Desember 2007

Family Tree

Family Tree by Barbara Delinsky
Penerbit Amica Media, Jakarta 2007

Cerita di mulai dengan Dana dan Hugh Clarke yang sedang menanti kelahiran anak pertama. Hugh berasal dari keluarga yang sangat memandang bibit bobot bebet, dan sangat menghargai silsilah keluarganya dari generasi ke generasi, bahkan ayah Hugh adalah penulis novel yang menceritakan tentang family tree keluarganya, sebentar lagi akan di publikasi untuk jilid selanjutnya. Di sisi lain, Dana tidak mengetahui silsilah keluarganya, karena ibunya meninggal pada saaat Dana berusia lima tahun, dan Dana dipelihara neneknya yang mempunyai toko penjualan alat2 menyulam. Dana tidak tertarik untuk mengetahui keberadaan ayahnya yang diketahuinya hanya berhubungan semalam (one night stand) dengan ibunya dan meninggalkan ibunya begitu saja. Akan tetapi semuanya berubah setelah anaknya lahir. Semua orang kecuali Dana kemudian sangat tertarik untuk mengetahui sejarah keluarga Dana.

Dana dan Hugh berkulit putih, sementara anak yang dilahirkan berwarna coklat, memiliki karakteristik seperti orang Afrika Amerika, dan tidak satu orangpun dalam keluarga yang tahu dari mana karakteristik tersebut muncul.

Keluarga Hugh mencurigai bahwa Dana telah melakukan affair dan Elizabeth (nama si baby) bukanlah keturunan mereka. Pikiran Hugh terpecah antara mempercayai istrinya atau mengikuti keinginan hatinya untuk melakukan test DNA.

Buku ini menceritakan tentang berbagai macam masalah yang mungkin terjadi dalam keluarga manapun. Kadang kita menganggap keluarga kita baik-baik saja, ternyata ada banyak rahasia besar yang mungkin disimpan oleh pendahulu kita, entah kakek, nenek, tante, kakek buyut, atau kakeknya kakek buyut kita, semua anggota keluarga yang mungkin terlibat di dalamnya. Bagi v buku ini menarik, karena mengajarkan kita tindakan yang akan kita ambil dalam menghadapi situasi yang campur aduk seperti di novel ini, atau menjawab pertanyaan mengapa hal ini terjadi?

Selamat membaca....

Rabu, 26 Desember 2007

Me and Family

V lagi pengen cerita tentang keluarga v, keluarga inti v yang cuma lima orang, papa, mama, nenek, v, dan adek v bayu. kami tinggal di sebuah komplek di pekanbaru, tapi v kemudian kuliah di yk, disusul adek v yang juga ikutan kul di yk.


Nenek v, Kamariah, bagian penting dari keluarga besar encik Zauwiyah, pensiunan guru sd, lahir tahun 1932 dan alhamdulillah sekarang masih sehat. Nenek punya adik dan kk yang rame, sampe 12 orang, maklum aja jaman dulu belum ada KB jadi bisa dibilang keluarga besar kami jumlahnya sampe ratusan orang (ponakan-penakan nenek, cucu2nya, plus cicit). Nenek v nikah umur 28 tahun, kalo buat orang jaman dulu udah perawan tua banget, itupun juga dijodohin sama kk nenek (v manggil dia “atuk pa”) dan ternyata suami nenek suka poligami, umur enam bulan mama dikandungan nikah lagi sama orang lain, jadinya nenek cerai d sama atuk (kakek) v semenjak mama masih bayi. Nenek berusaha membesarkan mama v di Duri, dan tidak pernah menikah lagi sampe sekarang. Jauh sebelum menikah dengan atuk v, nenek pernah bertunangan dengan seseorang yang bernama Zakaria, tapi nenek ga jadi nikah dengan Zakaria karena sahabat nenek ngomongin macam2 kejelekan Zakaria, cerita klasik pagar makan tanaman hehehe ternyata sahabat nenek itu naksir sama Zakaria, tapi akhirnya sahabat nenek ga nikah ama Zakaria, karena Zakaria lebih memilih gadis yang juga bernama sama dengan nenek (nama istrinya juga Kamariah). Hubungan nenek dengan atuk Zakaria itu tetap baik tapi istrinya yang namanya sama dengan nenek ga pernah mau beramah-tamah dengan nenek, mungkin karena cemburu hihihi Sekitar tahun 2000 atau 2001 kemarin, atuk Zakaria dan anak2nya pernah datang ke rumah untuk melamar nenek v, istrinya waktu itu sudah meninggal. Nenek minta pendapat kami, kalo v bilang sih gpp secara v dapet atuk yang kaya banget hahaha, tapi nenek memilih untuk tidak menerima lamaran atuk Zakaria dengan alasan udah ga tau lagi gimana ngurus laki2 karena udah bertahun2 menjanda. Jadilah si atuk patah hati untuk yang kedua kalinya gara2 nenek v. Sampai sekarang nenek masih bersama kami, dan sehat alhamdulillah


Papa v, Munif, lahir tahun 1955, sebenarnya masih ada hubungan keluarga dengan nenek n mama, tapi v ga terlalu ngerti gimana hubungannya. Nenek v mengangkat papa sebagai anaknya dan menyekolahkan papa sampai papa tamat SPMA (Sekolah Pertanian Menengah Atas), sambil sekolah papa kerja di Dinas Perkebunan, dan sampai sekarang papa masih kerja di Dinas Perkebunan provinsi Riau. Menurut mama, papa naksir ama mama padahal mama sama sekali ga naksir atau suka karena mama waktu itu udah punya co. Papa udah kerja di Pekanbaru, sementara mama masih di Duri, masih sekolah di SMA. Jadi papa bolak balik Pekanbaru-Duri buat nemuin mama hihihi nenek lebih cenderung suka papa yang jadi calon menantunya karena udah kenal dari dulu tapi mama males banget. Sampai sekarang v ga tau alasan apa yang bikin mama jadi nikah sama papa, tapi kalo papa n mama v ga nikah, ga ada v d di dunia ;p


Mama v, Detti, lahir tahun 1961. Lahir tanpa kasih sayang dari ayah telah menjadikan mama orang yang sangat-sangat mandiri. Setelah SMA, mama kerja sebagai pegawai di Pemda tk.I Riau sampai sekarang. Mama menikah dengan papa umur 20 tahun, dan alhamdulillah pernikahan mama n papa v langgeng sampe sekarang. Satu sifat mama yang emang terbentuk dari kecil yaitu mama suka bersih-bersih, saking suka bersih2, mama sampe sering lupa tempat menaruh barang2 yang udah diberesin. Sering kali perkakas v entah bedak, eyeshadow, novel atau komik, menghilang tiba2 dari tempat v menaruh sebelumnya, n v pasti langsung nanyain mama, eh si mamam lupa dimana meletakkan perkakas v itu, bete d...


Kalo tentang v, v lahir tahun 1982 di pekanbaru. punya sifat keras kepala, egois sometimes, kalau adek v bilang, v orangnya membosankan he.. dari umur lima tahun sampe sekarang, v sekolaaaah terus, sd, smps, sma, s1, s2, sekarang v lagi ngambil profesi akuntansi di stie ykpn yogyakarta, mudah2an maret nanti selesai. V seneng banget baca, baca novel, baca komik, majalah. V tumbuh dengan membaca bobo, donal bebek, kawanku (waktu itu segmennya masih buat anak2), aneka, anita cemerlang, gadis, dan sekarang bacaan v jadi femina, kartini, eve, cosmopolitan, fhm, dan men’s health. Kalo novel, v cenderung seneng Sandra brown atau John grisham. Semenjak umur dua tahun v pertumbuhan v sangat pesat, badan v lebih besar dari pada temen2 v, hal ini sering kali bikin v minder karena anak2 selau mengejek “ndut, ndut..” pernah satu kali waktu sd v sebel banget sama temen v yang suka ngejekin v, akhirnya v cakar mukanya hahaha tapi sekarang v malah dekat sama temen v itu, tiap kali lebaran, temen2 sd n smp mesti ngumpul dirumah v. Smp, berat v udah 50an, termasuk ukuran besar jaman itu, temen2 celananya masih ukuran berapa, v malah ukuran 28, 29. Kelas dua smp, v yang jadi sekretaris kelas mencatat bahan pelajaran di papan tulis, seorang teman v yang namanya dessy emang dari awal masuk suka cari gara2 dngan v, awalnya ga v gubris, lama-kelamaan v kesal dengan ejekan dia tentang badan v, akhirnya v ga kuat n v lempar penghapus papan tulis ke muka dessy, semenjak peristiwa itu, dessy mulai berubah, dan sekarang malah v cukup dekat ama dia he… Sma, v lalui dengan baik tapi tidak meningggalkan kesan yang kuat di hati v. Secara v sekolah di sma yang isinya anak2 pejabat atau pengusaha atau pedagang, jadi masing2 merasa berkuasa di sekolah. Mulai dari siswa sampe guru sipatnya kaya gitu, misalnya untuk jadi anggota paduan suara seseorang harus cantik, ga peduli suaranya cempreng, teteup jadi anggota, ada juga guru yang suka banget "menjilat" anak yang bapaknya pengusaha atau penjabat. Atau seseorang akan memiliki teman apabila seseorang tersebut pintar atau kaya. Jika ada satu anak yang orang tuanya kaya, pajabat, pengusaha, atau pedagang, tapi bodoh, maka semuanya akan berusaha menjadi teman anak tersebut. Begitu juga jika ada satu anak pintar tapi orang tuanya biasa-biasa aja, maka semuanya pun berbondong-bondong untuk jadi teman anak itu. Bagaimana dengan anak yang hidupnya biasa aja, sederhana dan otaknya juga ga pinter2 banget, jadilah dia pecicilan. Bagi v, v berusaha seimbang, walaupun v ga tau penilaian orang lain terhadap v seperti apa, v berusaha berteman dengan berbagai macam orang dan sifat, ke depannya agar v bisa berteman dan bersosialisasi dengan siapa saja, buat v bibit bobot n bebet bukan jadi ukuran dalam berteman. Kuliah s1 dan s2, sampe ppa ini v lalui dengan berbagai macam kejadian, kadang bikin v terpuruk, kadang bikin v gembira, semuanya campur aduk, hidup sendiri di yogyakarta telah menempa v menjadi anak yang lumayan mandiri, bisa memutuskan sesuatu dengan berbagai pertimbangan, apalagi sekarang di yk v tinggal dengan adek v jadinya v harus pinter2 dan hati2 dalam bertindak.


Bayu, adek v, lahir tahun 1985. Sejak kelas satu sd sudah mulai berkaca mata dengan minus 1,5 dan sekarang sudah minus 7,75. karena nenek guru sd, kelas satu pula, jadi kami sudah bisa baca semenjak umur 4 tahun, dan bayu termasuk orang yang suka baca sambil berbaring, mata bayu jadi minus mungkin salah satu sebabnya itu. Bayu anak yang menurut v pinter, karena dia gampang banget menangkap pelajaran yang diterangkan atau dibaca tanpa harus belajar rutin kaya v. Sd sampe dengan smp baru juara umum, tapi masuk sma bayu jadi males2an, ga pernah belajar sampe ranking merosot tajam jadi 30an dari 40 siswa hahaha kelas 3 sma bayu mulai berubah karena bayu punya cita2 masuk ke fakultas perminyakan itb atau sriwijaya, bayu memang suka dengan aktivitas lapangan. Bayu juga ikut um ugm, dan lulus untuk teknik sipil. Waktu ujian masuk mahasiswa baru atau spmb bayu lulus perminyakan sriwijaya, palembang, tapi papa v berat banget untuk melepaskan bayu ke palembang, alasan papa karena kami ga punya saudara di palembang, ga ada yang ngawasin, dan waktu itu palembang belum berkembang seperti sekarang, persepektif yang berkembang di masyarakat tentang orang palembang yang suka berantem mempengaruhi papa, jadi papa ga kasi izin bayu kuliah di palembang. Jadi bayu masuk ke ugm, karena v udah di yk, dan ugm gitu lho (hueek), orang tua mana yang ga bangga anaknya masuk ugm. Awalnya v pikir bayu ga masalah disana, ternyata tidak, nilai2 awal bayu jeblok, usut punya usut ternyata bayu kecewa dengan papa karena harus masuk sipil, bidang yang tidak bayu senengin. Mama berusaha memperbaiki keadaan dengan menyuruh bayu ikut spmb lagi, tapi bayu ternyata udah kadung senang dengan kuliah jembatan, jalan, jadinya sampe sekarang bayu tetap di sipil, dan sekarang sedang memperbaiki nilai2nya yang jelek semester 1 dan 2. mudah2an tahun depan selesai.



Lebaran tahun ini menjadi lebaran yang berkesan bagi v, saudara2 dari ayahnya mama datang kerumah dan berusaha memperbaiki hubungan yang sudah sangat lama terputus, v belajar untuk mengenal adik2nya atuk v beserta keluarganya, dan keluarga v jadi bertambah besar dan besar dengan hadirnya keturunan2 lain dari pihak ayah mama. Mudah2an saja semuanya menjadi semakin baik dan baik lagi buat keluarga kami, amin.


Senin, 24 Desember 2007

GokilMom


Sebelumnya minta ijin dulu nih ama yang punya blog penfloor.blogspot.com karena udah ngambil foto buku Gokilmom nya, minta ya... hehehe v ga sempat foto bukunya v, makasi banyak lho, lam kenal ;p

Ni buku bikin penasaran banget waktu pertama kali ngeliat judulnya, tapi cuma liat doang, ga pernah jadi beli, secara v lebih mentingin komik yang v ikutin mulai dari jaman kapan sampe sekarang atau v beli novel lain. Berkali-kali ke gramed atau ke toga mas teteup ga beli buku ini, tapi penasaraaaan banget isi bukunya apa. Penasaran v ama buku ini sebanding banget ama novel Family Tree nya Barbara Delinsky, udah niat banget buat belanja selanjutnya v harus beli dua buku ini. Akhirnya kemarin v jadi juga beli Gokilmom n Family Tree he..

Ternyata isinyanya lucu banget, cerita tentang gimana seorang ibu muda (si pengarang: Yenny Lesly, dari Bali) menghadapi anaknya Tristan (baca: Twistan) mulai dari lahir, nyari babysitter, nyari pembantu, kebiasaan Tristan yang aneh kalo mau tidur, sampai dengan pertanyaan-pertanyaan kritis Tristan yang bikin darah sang Mommy sampe naek ke kepala karena semua pertanyannya di bolak balik ama Tristan. Salah satu cerita yang bikin v nyengir banget waktu sang Mommy yang cadel, otomatis bermasalah dengan pengucapan huruf "r" memperkenalkan Tristan kepada ibu guru sekolahnya, jadilah Tristan dipanggil Twistan sampe akhir pelajaran dan setelah sang Mommy nulisin nama Tristan... Nainggolan di buku absen baru d bu guru "ngeh" kalo nama yang diucapinnya salah hehehe Ada lagi tentang sang Mommy yang ngajarin Tristan mengenal huruf2. Dimulai dari huruf a, tapi Tristan anteng aja, sampai dengan huruf p, sang mommy ngejelasin huruf p dengan contoh pesawat, dengan antengnya Tristan bilang "mam, itu bukan huruf p, tapi huruf a" mommy nya jawab "bukan", Tristan teteup ngotot kalo itu huruf a, kenapa? karena "pesawat kita kan adam air mom, adam air kan banyak huruf a nya" [Gubrak....] v ketawa banget bacanya hehehe Tristan pinter d hihihi

Overall ceritanya bikin v mikir, kalo mungkin mama v juga ngalami hal yang hampir sama dengan yang dialami oleh si Mommy dalam novel ini, seperti kebiasaan Tristan yang kalo mimik susu megangin tali bra Mommynya, nah kalo v dulu sebelum tidur megangin sikunya mama, kalo ga, v ga bisa tidur. Atau pertanyaan v yang mungkin aja bikin mama v naik darah kaya mommynya Tristan karena di keluarga v, v emang cerewet banget he.. V jadi mikir, apa mama juga berpikir seperti mommy Tristan ya dalam menghadapi v, poor my mommy..

Congrats buat mba Yenny yang udah bikin novel yang menghibur v n adek v, v mo kirim buku ini buat dibaca ama mama, biar mam mesam-mesem sendiri inget tingkah laku anak2nya yang norak waktu masih kecil dulu hehehe

Sabtu, 22 Desember 2007

Peduli....


Liburan kali ini v lewatkan dengan ngubek2 koleksi foto v selama di MM, n v nemuin foto ini, foto seorang karyawan di MM UGM, namanya Pak Poniman (kiri). Pak Poniman ini karyawan bagian akademik yang tugasnya memberikan daftar hadir kepada dosen yang mengajar, mempersiapkan kelas sebelum kuliah dimulai, komputer atau viewernya, juga ngumpulin tugas mahasiswa, selain berkutat dengan nilai-nilai kami tentunya.

Buat v, pak poniman adalah salah seorang yang sangat berjasa dalam mengantar v meraih gelar S2, karena selama sekian tahun pak poniman selalu mengingatkan v tugas2 yang diberikan oleh dosen, jadwal ngumpulin tugas atau big paper. Kenapa? karena v orangnya suka lupa, suka menunda2 kerjaan. misalnya untuk satu tugas, v udah ngumpulin bahannya sejak jaman kapan tapi menunda pengerjaannya, jadinya waktu menjelang deadline keteteran d. nah pak poniman dengan setia selalu menanyakan ke v satu minggu sebelum deadline tugas, sampe pernah satu kali v lagi di pekanbaru, tugas sudah selesai tapi belum dikirim, pak poniman dengan baik hati nelpon dan nyuruh v kirimin biar ga melebihi tenggat deadline.

Suatu waktu v pernah bertanya ke pak poniman, kenapa mau susah payah ngurusin v, jawabnya sangat menyentuh v. Pak poniman jawab "saya tau mb veni punya kemampuan lebih, mb v cuma ga mau susah sedikit aja untuk mencapai apa yang bisa mb v raih, jangan seperti saya yang cuma pegawai rendahan di kampus sini. kesenangan yang mampu diberikan oleh orang tua mb v sifatnya cuma sementara, cuma dengan pendidikan tinggi, insyaallah mb bisa meraih dunia." Masyaallah... v kaya ditampar dengar kata2 pak poniman, v seperti diingatkan lagi dengan tujuan v sebelum mulai kuliah, secara waktu itu v emang lagi males2nya kuliah, lagi bosan dengan tekanan lingkungan kuliah n tugas2 yang diberikan dosen yang menurut v seabrek-abrek, ga ada berentinya. Semenjak itu, v mulai lagi menata perilaku v yang suka menunda2, semua tugas selalu v kerjakan dengan segera tanpa harus diingatin pak poniman. Sampai akhirnya v ujian tesis, pak poniman termasuk salah satu orang yang nungguin v ujian, padahal si bapak masih ada kerjaan.

Terima kasih pak.. terima kasih karena sudah menyadarkan v, mudah2an v bisa meraih dunia seperti yang bapak bilang, mudah2an suatu hari v bisa balas jasa bapak, amin..

Sabtu, 08 Desember 2007

Call Me Keysha.... Aji (baca: Keysha titik-tik Aji), Aunty..


V mau cerita tentang "ponakan" v yang baru lahir hari Minggu kemarin, tanggal 2 Desember 2007, jam 20.00 wib. v nungguin lahirannya, v denger mamanya berjuang melahirkan keysha ke dunia. Setelah perjuangan selama 4 jam, lahirlah ponakan v yang kemudian di kasi nama "Keysha... Aji" nama masih titik-titik? karena mama n papanya masih bingung mau kasi nama tengah apa buat anaknya.

Keysha lahir dari pasangan sahabat v, Yandi n Diana. V ketemu mereka berdua waktu masih kuliah di MM, kebetulan waktu matrikulasi kita satu kelas. Yandi, cowok yang flamboyan, banyak banget ce yang senang n naksir ama dia, cape d... V males aja liat dia yang waktu itu keliatan senang banget dideketin ama ce2. V n diana yang udah kenal duluan waktu pendaftaran bete banget kalo yandi udah mulai bertingkah, kita berdua selalu ngejelek2in yandi d hehehe

Semester 1, v tetap sekelas ama Yandi n misah kelas dengan Diana, kami beberapa kali sekelompok dalam mengerjakan tugas, jadi mau ga mau kenal n ngobrol ama Yandi, n finally v tau kalo penilaian v salah terhadap dia, diantara beberapa sahabat v, Yandi termasuk orang yang sangat sabar menghadapi ketidaksabaran v jika ada sesuatu yang not going well dalam hidup v. Yandi jadi pendukung utama v di kampus, sampai2 anak2 mulai berpikir kami pacaran, kami berdua cuek aja, karena Yandinya sendiri udah punya pacar yang juga satu kampus, Dini. Hubungan Yandi n Dini ga berjalan lancar karena masing-masing orang tua tidak setuju dengan pilihan masing-masing. masalah utama yang jadi penghambat mnereka berdua yaitu perbedaan prinsip yang tidak bisa dijembatani tanpa menyakiti salah satu keluarga pihak manapun, baik pihak Yandi maupun pihak Dini, akhirnya mereka memutuskan untuk bubar.
Seiring waktu Diana n Yandi juga saling kenal, dekat tapi masih ada sifat-sifat Yandi yang ga bisa Diana tolerir, Diana juga waktu itu udah pacaran dengan Adri. Sampai suatu ketika v pulang ke Pekanbaru untuk beberapa bulan, mereka sering jalan berdua, n jadian d.. Beberapa bulan kemudian mereka memutuskan untuk tunangan n setaun hubungan mereka berdua dirayakan dengan pernikahan. Sampai akhirnya setahun setelah pernikahan mereka, keysha lahir sebagai hadiah yang sangat berharga bagi mereka berdua.
V senang banget dapat ponakan, "mudah-mudahan keysha jadi anak yang berbakti n sholeh ya nak..."