CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 30 Mei 2008

KoNYoL

V ngakak abis baca ini, secara v ngerti bahasa minang. Baca d...

Minggu, 25 Mei 2008

BaKTi SOsiAL

Masa orientasi kerja yang v jalani udah berjalan 2 minggu, jadi minggu ini v masuk ke prodi kebidanan, D3. Kebetulan anak2 dari prodi Ilmu Kesehatan Masyrakat bekerja sama dengan anak2 dari prodi Kebidanan berencana ngadain bakti sosial di Gunung Sahilan, tepatnya desa Sahilan Darussalam, Kabupaten Kampar, Riau. Kegiatan yang dilakukan antara lain pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan hb, pemeriksaan glukose, pemeriksaan urine, dan konsultasi gizi.

Perjalanan yang v tempuh memakan waktu 2 jam. Secara, satu mobil isinya cewek semua, v, kak Hetty, dan ketua prodi kak Yessy, n enam anak dari prodi bidan. Semua empet2an, berjejalan di dalam mobil avanza kak Hetty, dengan kecepatan yang standar banget, cuma 60 km/jam. Sementara mobil, dan bus dari kampus udah duluan ninggalin v n rombongan. Ternyata kedatangan kami di sana udah ditunggu oleh ibu2 PKK, dan ibu2 yang berada di sekitar desa Sahilan Darussalam tersebut.

Seumur2 v ga pernah menyentuh daerah Kampar, bener2 buta tentang wilayah tsb, apalagi dengan kondisi masyarakatnya, secara sosial, maupun ekonomi. V banyak menemui ibu2 yang umurnya dibawah v tapi malah kelihatan jauh lebih tua dibandingkan dengan v. Pengetahuannya tentang kesehatan sangat minim, apalagi dalam hal menjaga makanan ataupun menjaga kehamilannya. Pekerjaan sehari2 masyarakat sebagai buruh kebun kelapa sawit menyebabkan masyarakat tersebut tidak memprioritaskan kesehatan, apalagi bagiibu hamil. Aparat desa menyambut dengan hangat niat baik kami untuk meberikan sedikit ilmu atau kemampuan lain yang kami punya. Bakti sosial ini jadi pengalaman yang sangat-sangat berharga bagi v. V jadi jauh lebih bersyukur dengan apa yang v punya, hidup yang v jalani. Mudah2an v dapat menjadi orang yang terus bersyukur, amiin...

Picture:

Suasana Aula desa yang dulunya berfungsi sebagai gedung Taman Kanak2 desa tsb.





Pemeriksaan glukose, dilakukan oleh mahasiswa secara manual.


v diantara anak2 yang lagi sibuk he he he


Ibu2 berkonsultasi tentang gizi dan makanan pada mahasiswa IKM


Pemeriksaan tensi, jadi favorit ibu2 disana, juga periksan hb darah


My favorit students, lagi sibuk ngecek hb

v, the narsis (1)













v, the narsis (2)

Selasa, 20 Mei 2008

JaNgAN beRLebIHan

Hari ini nonton Ceriwis goes to campus di Transtv, mumpung hari libur, jadi sekali sekala pengen nonton acara tv siang. Ceritanya, indy, olga, n indra terlibat satu games dengan tiga orang wakil dari kampus tsb. Olga berpasangan dengan ce yang badannya kecil, Indra juga, giliran Indy, dia harus berpasangan dengan co yang berbadan cukup subur (ga gendut2 banget, lumayan lah..). Jadi d si co ini jadi bulan2annya anak2 di di ceriwis, termasuk simply fresh. Entah diomongin "gendut", macem2 yang menyangkut fisik si co.

Disitu terlihat si co tertawa dengan banyolan mereka yang menyerempet masalah fisik, ga tau juga apa dia menikmati dirinya di cela atau sebenarnya bete juga. Tapi tau ga sih, kalo Ceriwis itu di tonton oleh penduduk satu Indonesia, walaupun acaranya berlabel "bimbingan orang tua" belum tentu juga semua orang tua duduk menemani anaknya untuk nonton Ceriwis. Sangat mungkin bagi seorang anak yang menonton acara tersebut kemudian mencontoh mereka dengan cara mencela temannya (seperti yang pernah dia liat sebelumnya di tayangan Ceriwis tsb), yang mungkin berbadan hampir seperti co di Ceriwis itu atau bahkan lebih. Akibatnya, si temen yang badannya gendut akan rendah diri karena dianggap berbeda dari anak2 di lingkungannya, dan biasanya hal ini mempunyai pengaruh yang sangat besar sepanjang kehidupannya.

Padahal kalo dipikir2, Si Indy juga agak gendut, Indra perutnya juga buncit n kelihatan berlemak gitu, ga ada ototnya, Ovie n anggota Simply Fresh juga sama, cuma Olga aja yang rada seksi. So, jangan berlebihan d, lihat diri sendiri, udah oke ga? Kalo udah sip, mau mencela orang lain, yo monggo....

Senin, 19 Mei 2008

BoLU kEMojO


Bolu Kemojo ini masakan khas Melayu Riau. V, papa, mama, nenek n ubay cinta banget ama penganan yang satu ini. Selalu jadi hidangan istimewa waktu Lebaran.

Bahan-bahan :
6 btr Telur ayam
3 gelas Santan ditambah air pandan
250 g Margarin
300 g Tepung segitiga
250 g Gula
1/2 sdt Garam
Vanili

Cara membuat :
1. Telur dan gula diaduk / diremas dengan tangan, kemudian masukan santan, tepung dan margarin cair.
2. Aduk sampai rata.
3. Cetakan dipanaskan.
4. Masukan adonan tadi, kemudian dibakar selama 45 menit dengan suhu 175 derajat celcius, dengan api atas dan bawah.

Cobain ya...

MeNU HArI mIngGU

Hari minggu kemarin, mama bikinin makanan kesukaan v yang lain. Roti jala n kari ayam. Hasilnya, berat badan v nambah dua kg hehehe



Minggu, 18 Mei 2008

YOu'Re D bEst mOM

Beberapa hal yang v kagumi dari mama:

1. Waktu v dan bayu masih kecil, dan rumah yang jauh dari tempat kerja, mama v udah nyiapin kami pagi2 sekali. Udah mandi, udah makan, udah minum asi. Walaupun mama ninggalin v dan adek dengan mba yang kerja di rumah, tapi mama v tetap berusaha agar perhatian dan tanggung jawabnya tidak berkurang, prinsip mama anak2 kalo di tinggal harus udah bersih dan udah kenyang.

2. Mama v galak. V pernah berfikir kalo mama v adalah orang yang paling galak sedunia. Selalu punya peraturan buat v dan bayu. Pulang sekolah harus ganti baju, langsung makan. Ga boleh keluar rumah lagi, maen, harus istirahat atau tidur siang, ga boleh nonton tipi, boleh membaca atau maen sendiri, tapi ga boleh keluar rumah. Bangun tidur siang, v n bayu boleh nonton tv, dan boleh maen ke luar dari jam 4 sore sampe jam setengah 6. Kalo belum pulang jam setengah enam, siap2 dicubit ato di jewer. Akan tetapi, hal tersebut v rasakan manfaatnya pada saat v berada jauh dari mama. Ketika di yk, tiap pulang kuliah v selalu tuker baju, ga suka kalo pake baju kuliah untuk tidur ato maen. n kalo mau maen dengan teman kampus, magrib pasti pulang ke kost, sholat dulu. Trus kalo mau pergi lagi jg ga masalah. Hidup v agak lebih teratur dari pada teman v yang lain he..

3. Mama ga pernah ngebiarin anaknya ngebentak, menghardik orang lain, termasuk mba yang kerja dirumah, v n bayu diajarin untuk hormat kepada yang lebih tua. Ga boleh ngelawan omongan mama, kalo v atau bayu membalas omelan mama dengan kata2 kasar, siap2 aja mulut kami berdua diolesin sambel. Mulut v sampe monyong banget diolesin sambel sama mama ketika v diomelin mama n v membantahnya hehehe Duluuu banget v berpikir mama keras banget mendidik kami dengan cara seperti itu, tapi kebelakang v merasakan bahwa dengan cara itu sangat efektif buat v n bayu agar tidak melawan omongan orang tua yang banyak benarnya.

4. Mama selalu mengajarkan anaknya untuk tidak membahasakan diri sebagai "aku" apabila ngomong dengan orang lain, kata mama kesannya kasar. V dan bayu kalo ngomong dengan keluarga atau dengan siapapun termasuk dengan orang yang baru kami kenal juga membahasakan diri sebagai "v" atau "bayu" atau "saya." V sendiri kalo ngomong ke mama, papa, nenek, atau bayu selalu mengatakan "kakak" dan bukan "aku" begitu pula dengan bayu yang di panggil adek kalo dirumah. Karena didikan mama yang seperti itu, v selalu menyayangkan anak2 kecil yang menyebut dirinya sebagai "aku" apabila sedang berbicara dengan orang tuanya. Soalnya v langsung merasa si anak kurang menghormati orang tuanya.


5. Walaupun bekerja, dan ada mba yang nolongin di rumah, mama selalu berusaha menyiapkan sendiri makanan buat kami sekeluarga. Pagi hari mama masak sarapan plus makan siang, n pada saat pulang kantor istirahat sebentar, trus masak lagi buat makan malam. V sampe terheran2, dari mana mama mendapat tenaga sebanyak itu? v aja yang masih single n kerja, capenya minta ampun. kayanya kalo udah nyampe di rumah pengennya leyeh2, males2an. Waaaw good job mam...

6. Walaupun v udah master manajemen, tapi manajemen keuangan mama jauuuuuuuh lebih hebat dari pada v. Kalo v pertengahan bulan aja mulai ga punya duit. Eh, mama dengan uang yang terbatas, masih bisa nabung, masih bisa investasi, masih bisa belanja untuk hobinya, buku, n bunga, n sampe akhir bulan masih punya duit. Hebat...

V sangat salut dengan mama v. Bagaimana dengan ibunda kalian?

Sabtu, 17 Mei 2008

MBa dAmAR Qu...

Baca Anak Kos Dodol, v jadi ingat berbagai kejadian yang terjadi selama tiga tahun v ngekost di kosan pak Bakat. Kosan v itu beralamat di Pogung Kidul SIA XVI/III/5, Yogyakarta. Terdiri dari 3 lantai dengan jumlah kamar 30-an. Kamar v sendiri ada di lantai 3.

Waktu itu pertengahan 2001, dan v tinggal di kost itu bareng kakak sepupu v yang kamarnya di lantai dua, namanya mba Ana. Kamar mba Ana berada di pojok ruangan, dan di kelilingi oleh anak2 Lampung yang lagi kuliah di Ekstensi Sipil UGM, mba Nana, mba Uli, n mba Devi, plus satu orang anak FK'99 UGM namanya Pungky. V yang sering nongkrong di kamar mba Ana, secara otomatis juga berteman dengan mba2 itu. Salah seorang dari mba2 tsb-mba Uli- senang banget ngenalin teman2nya ke kami, termasuk mba Damar.


Mba Damar ini anaknya asik, banyak omong, tampilan luar ceria selalu, juga pintar, backgorund pendidikannya psikologi ugm, penari pula, tapi belum selesai kuliah, sementara dia angkatan 94 atau 95 (mudah2an benar). Hampir tiap hari mampir ke kost n juga ikut nimbrung kalo mba Uli ngobrol ama v n mba Ana, lama2 hub v n mba Ana dengan mb Damar jadi semakin dekat dan kami pun masuk ke dalam fase "teman curhat." Mba Damar selalu bercerita tentang cowonya yang sedang kerja di Kalimantan, yang udah ngajakin dia nikah (belum ngelamar secara resmi), ga ada hari yang dilewatkan mba Damar tanpa cerita tentang co-nya. Sampai suatu hari mba Damar datang ke kost n nangis, nyari mba Ana, tapi karena mba Ana lagi sibuk dengan tugas kuliahnya di Pascasarjana Geografi, dengan terpaksa mba Damar curhat sama v. Sambil menagis mba Damar menceritakan bahwa co-nya harus menikahi anak pemilik kos-annya di Kalimantan karena anak bapak kos nya itu udah hamil, hasil hubungan co-nya mba Damar dengan si ce (sebut saja si co: Arif dan si ce: Retno). Saking asiknya curhat mba Damar sampe lupa untuk merahasiakan satu hal yang selama ini disembunyikannya dengan sangat rapi. Ternyata mba Damar udah sangat lama putus dengan Arief, akan tetapi dalam pikiran mba Damar selalu saja Arief itu masih pacarnya, dan ternyata pula penyebab mba Damar sering nongkrong di kosan v, karena selama ini anak kosnya ngejar2 dia buat bayar tagihan telpon kost yang biayanya 1jt-an-mba Damar sering nelpon ke Kalimantan. Pada waktu itu, 1jt-an besaaaaar banget artinya buat anak kost.

Setelah beberapa bulan kemudian mba Damar pindah ke kost v, mba Damar ga pernah lagi kuliah, kerjanya cuma di kost aja pake daster hitam, masak, nonton tv, nyanyi, leyeh-leyeh, ngegosip ama v n d'gank. Sampe tahun 2004, v udah selesai s1, mbak Ana udah nikah dan melanglang buana ke Mataram, karena suami mba Ana kerja di sana. Mba Uli, mba Nana, mba Novi udah pulang ke Lampung, v pun udah mulai matrikulasi di MM, tapi hidup mba Damar tetap stag seperti itu. Ngakunya ke anak2 baru, mba Damar sedang mengambil s2. Sampe sekarang pun, tahun 2008, beberapa hari sebelum v balik ke pku (tiga tahun setelah v pindah dari kost pak Bakat), mba Damar masi nge kost disana n bertingkah laku seperti di atas, dasteran, nyanyi2, nonton tv.

Satu ketika, mba Damar minta agar v menolong dia, keluar dari masalahnya. Tapi bagaimana v bisa mengubah kondisi tersebut kalo mba Damarnya sendiri sama sekali tidak mau berusaha mengubah dirinya? Mudah2an Allah melindunginya.....

Anak KOs DodOL

Seminggu yang lalu, v baca buku yang judulnya Anak Kos Dodol. Karangan Dewi Rieka. Terbitan Gradien Mediatama, Yogyakarta.


Ceritanya kocak, jadi ingat beberapa bulan yang lalu, waktu masih ngekos he.... Baca d.

ApAKah SEperTi itU pROseDuRNya?

Hari ini, pulang kerja, seperti biasa v melewati provost. Karena pagar pengaman untuk memasuki wilayah tersebut sangat kecil, terpaksa kami, masyarakat yang berada disekitar, bergantian memasuki pagar tersebut, maksud v, tidak bisa dilewati dua mobil.

V sore ini terpaksa berhenti sebentar, ngantri untuk melewati pagar tersebut karena kebetulan v bawa mobil. Jauh di depan v ada seorang bapak yang membawa sekotak kardus minuman mineral melewati provost tersebut dengan menggunakan motor. Sontak penjaga provost tersebut membunyikan peluitnya dan menyuruh si bapak untuk berhenti. Tanpa ba bi bu lagi, si penjaga langsung membongkar kardus tersebut, tanpa berkata apa2. Yang jadi pertanyaan v "apa yang ada di pikiran penjaga tersebut pada saat si bapak melewati dirinya dengan membawa kardus? apakah si penjaga berpikir itu benda berbahaya yang bisa mengacaukan keamanan wilayahnya? seperti bom misalnya? kenapa juga harus curiga dengan sekardus kotak minuman mineral yang dibawa oleh seorang yang tua? apakah si penjaga tidak punya sopan santun dalam bertanya? apakah dalam pelatihannya jaman dulu, sebelum dia menjadi penjaga dia tidak diajari sopan santun, menghargai orang lain? atau apakah dia tidak pernah diajari oleh ibunya atau bapaknya sopan santun sama sekali dari kecil? sehingga tidak tahu adab menghadapi orang lain? Apakah seperti itu prosedur pemeriksaan mereka?" Kalo memang benar seperti itu v merasa kasihan sekali kepada mereka...

Rabu, 14 Mei 2008

ANak bARu 3

Abis nelpon mbak Tini tadi malam, v tiba2 teringat masih ngutang satu cerita lagi tentang anak baru, dan anak baru 2.

Setelah kebakaran di kamarnya, Risma semakin sering ga pulang ke kost, pulang juga kalo udah pagi, ato numpang tidur di kamar ibu kost yang ga ada penghuninya dengan konsekuensi dimarahin ama mb Tini. Tapi dasar si Risma, muka tembok banget, jadi dia cuek aja.

Suatu hari, Risma seperti biasa, ga pulang lagi. Anak2 di kost ga ada yang keluar malam itu. Pada saat Subuh, mb Tini yang tiap pagi matiin lampu garasi mergokin Risma baru keluar dari rumah sebelah yang isinya co semua -kost veni terdiri dari enam rumah, ada rumah yang isinya ce semua, dan ada rumah yang isinya co semua, rumah v sendiri isinya mb Tini dan keluarga, v, bayu, rahman, n risma- dengan pakaian minim sambil menjinjing sepatu. Mb Tini langsung mengamuk, n ngusir Risma keluar dari kost-an saat itu juga, n tanpa ba bi bu ngeluarin barang2 Risma dari kamarnya. Suatu hal v ga nyangka bakal mb Tini lakukan ke anak kostnya, mengingat sifat mb Tini yang ramah tamah, gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto rahardjo.

Risma oh Risma bagaimana kabarmu kini?

Kamis, 08 Mei 2008

APa LiAT2!

Setiap pagi, v selalu melewati provost auri untuk ke kantor.

Pagi ini juga sama, v melewati pos penjagaan yang tiap kali melewatinya pengendara motor harus membuka kaca helmnya, sementara pengendara motor harus membuka kaca mobilnya juga lebar2, dan pengendara kendaraan diwajibkan melihat ke penjaga/ memandang penjaga. Ga tau alasannya, mungkin juga keamanan. Waktu melewati post penjagaan pertama, ga ada masalah sama sekali,tapi waktumelewatipost kedua,pada saat v ngeliatin mas2 yang jaga tiba2 dia teriak "APA LIAT-LIAT!" gubraakkk.....

Selasa, 06 Mei 2008

AnAK BaRU 2

Ngebaca postingan v tentang anak baru, v jadi ingat kejadian lanjutan setelah v postingan tulisan tersebut.

One day, Risma yang pada saat itu kerja di Bosche Cafe, ga pulang semaleman. Bangun subuh,v udah cium bau-bau yang ga sedap gitu, bau terbakar. tapi v pikir mungkin pegawai sekolah yang bakar sampah, jadi v cuek aja. Tiba-tiba mbak Tini panggil v.

Mbak tini: "mbak veni, kamu bakar kertas di kamar ya?"
v: " ga ada mbak,ngapain v gila bakar kertas di rumah"
mbak tini: "asapnya kaya keluar dari jendela belakang,saya kira dari sekolah cuma asapnya udah hebat banget mb"


V yang takut kenapa2 akhirnya turun n ngeliat,asap ternyata udah mengepul dari jendela belakang. v langsung ngecek lagi ke atas,nyium2 udara yang makin bau terbakar. v pegang pintu kamar Risma, panas banget, v periksa kamar Rahman pintunya dingiiiiin banget. masih ga puas, v periksa pintu kamar v,juga dingin banget. v langsung teriak "mbak tiniiiiii,yang terbakar kamar rismaaaaa" sambil mencoba buka kamar risma,ternyata ga terkunci, v langsung buka kamar risma, asap tebal keluar dari kamar risma, bikin v sesak napas, mbak tini yang datang langsung ambil air dengan tangan gemetar n batuk2. Kami berdua berusaha memadamkan api.

Bayu dan Rahman cueeek aja tetap tidur, kaya ga ada keributan. Adik2 mbak tini datang nolongin, yang akhirnya disusul bayu n rahman. Penyebab utama ternyata rokok yang lupa dimatiin. Boleh jadi kebakaran itu udah berlangsung semaleman, semenjak risma pergi kerja, cuma karena barang2nya ga mudah terbakar jadi apinya ga menjalar ke kamar lain. Semua dinding plus plafon udah menghitam, kasur n karpet udah habis terbakar, pakaian risma yang juga terletak di atas kasur juga ikut terbakar. Mbak tini yang "mabok berat" langsung nelpon risma untuk pulang n langsung marahin risma dan minta risma memperbaiki kamarnya.

Itu salah satu kelakuan risma yang bikin mbak tini"mabok",tunggu kisah selanjutnya ya hehe